√ Sejarah Kerajaan Medang Kamulan Lengkap

Siapa pendiri Kerajaan Medang Kamulan? kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok sehabis memindahkan sentra pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Letak Kerajaan Medang Kamulan menurut beberapa prasasti terletak di muara Sungai Brantas dengan ibu kotanya berjulukan Watan Mas, untuk mengetahui lebih terperinci wacana sejarah kerajaan medang kamulan silahkan simak dibawah ini.

 kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok sehabis memindahkan sentra pemerintahannya dari Jaw √ Sejarah Kerajaan Medang Kamulan Lengkap

Sumber Sejarah

Sumber-sumber sejarah mengenai Kerajaan Medang Kamulan antara lain sebagai berikut.

1. Prasasti

[1]. Prasasti Mpu Sindok, prasasti ini berisi mengenai penetapan Sima untuk bangunan suci. Prasasti ini berjumlah sekitar 20 prasasti. Sima yaitu tanah yang diberikan oleh raja kepada suatu masyarakat di suatu tempat yang dianggap telah berjasa kepada kepentingan kerajaan. Tanah Sima ini dilindungi oleh kerajaan.

[2]. Prasasti Hujung Langit (Bawang), prasasti ini berisi mengenai penyerangan Raja Dharmawangsa terhadap Sriwijaya pada tahun 947 M.

[3]. Prasasti Pucangan, prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Airlangga pada tahun 1041 M. Prasasti ini berisi mengenai penghormatan terhadap Brahmana, Wisnu, Syiwa, dan kepada Raja Airlangga. Dalam prasasti ini juga disebutkan mengenai silsilah Airlangga beserta keruntuhan Kerajaan Medang Kamulan.

[4]. Prasasti Anjukladang, dalam prasasti ini diperoleh informasi bahwa Raja Mpu Sindok telah memerintahkan biar tanah sawah di Anjukladang dianugerahkan kepada rakyat. Informasi yang lain ialah penghalauan pasukan Melayu yang telah hingga bersahabat Nganjuk oleh Mpu Sindok yang pada waktu itu belum menjabat sebagai raja. Atas jasanya tersebut kemudian Mpu Sindok dinobatkan menjadi raja.

2. Berita Asing

[1]. Berita dari India, gosip ini pertanda bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Cola untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.

[2]. Berita dari Cina, gosip ini berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman dinasti Sung yang pertanda bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya yang terjadi permusuhan, sehingga pada waktu duta Sriwijaya pulang dari Cina tahun 990 terpaksa harus tinggal dahulu di Champa hingga perang reda. Pada tahun 992, pasukan dari jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan sanggup memajukan pelayaran dan perdagangan.


Kehidupan Politik

Beberapa raja yang memerintah Kerajaan Medangkamulan ialah sebagai berikut.

1. Raja Mpu Sindok

Mpu Sindok ialah raja pertama Medang Kamulan yang bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isyana Wikrama Dharmatunggadewa.

2. Dharmawangsa Teguh

Dharmawangsa Teguh ialah cucu Mpu Sindok, yang populer sebagai seorang raja yang mempunyai pandangan politik yang tajam. Pada tahun 1003, Dharmawangsa Teguh mengirimkan tentaranya untuk merebut sentra perdagangan di Selat Malaka dari tangan Sriwijaya. Serangan tersebut mengalami kegagalan, bahkan Kerajaan Sriwijaya melalui Kerajaan Wurawari berhasil melaksanakan serangan dengan baik.

Serangan dari Kerajaan Wurawari itu mengakibatkan hancurnya Kerajaan Medang Kamulan (tahun 1016). Peristiwa tersebut disebut Pralaya Medang dan Dharmawangsa Teguh gugur.

3. Airlangga

Airlangga ialah putra dari Raja Udayana dan Mahendradatta (saudara wanita Dharmawangsa Teguh). Airlangga menikah dengan putri Dharmawangsa Teguh. Pada ketika upacara janji nikah tersebut Kerajaan Medang Kamulan diserbu Kerajaan Wurawari, yang mengakibatkan hancurnya Kerajaan Medang Kamulan.

Airlangga berhasil bersembunyi dan melarikan diri ke hutan bersama pengikutnya yang setia berjulukan Narottama. Setelah merasa berpengaruh Airlangga kembali ke Kerajaan Medang Kamulan dan berhasil menjadi seorang penguasa pada tahun 1019 dengan gelar Rakai Halu Sri Lakeswara Dharmawangsa Airlangga Teguh Ananta Wirakramatunggadewa.

Airlangga berusaha memulihkan kewibawaan Kerajaan Medang Kamulan dan berhasil menaklukkan raja-raja yang sebelumnya vasal pada masa pemerintahan Dharmawangsa Teguh. Airlangga berhasil memindahkan sentra pemerintahan dari Medang Kamulan ke Kahuripan. Untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat, Airlangga melaksanakan tindakan-tindakan sebagai berikut:
  • Memperbaiki Pelabuhan Hujung Galuh yang letaknya di Muara Sungai Brantas.
  • Membangun Waduk Waringin Sapta untuk mencegah banjir.
  • Membangun jalan yang menghubungkan tempat pesisir dengan sentra kerajaan.
Kerajaan Medang Kamulan mencapai kejayaan dan kemakmuran pada masa pemerintahan Airlangga. Setelah kerajaan mencapai kesejahteraan, Airlangga memasuki masa kependetaan. Kemudian takhta diserahkan kepada putri yang lahir dari permaisuri namun putri Airlangga tersebut menentukan menjadi seorang pertapa dengan gelar terlahir dari selir Airlangga.

Selanjutnya Kerajaan Medang Kamulan terbagi dua yaitu Kerajaan Jenggala dan kerajaan Kediri (Panjalu). Maksud Airlangga membagi kerajaan menjadi dua ialah untuk mencegah terjadinya perang saudara, ahirnya kerajaan ini dibagi menjadi dua dengan batas Gunung Kawi atas pemberian Mpu Barada, Jenggala dengan ibu kotanya Kahuripan dan Panjalu dengan ibu kotanya Daha (kediri).


Kehidupan Budaya

Kebudayaan di Kerajaan Medang Kamulan ini terbilang sudah sangat maju, buktinya yaitu dengan ditemukannya prasasti-prasasti. Seperti prasasti yang ditemukan di tempat Bangil yang berisi bahwa Raja Mpu Sindok memerintahkan pembuatan sebuah candi sebagai tempat pemakaman ayah dari permaisurinya yang berjulukan Rakaryan Bawang.

Prasasti Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) yang berangka tahun 939, menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok menginginkan pembuatan sebuah candi yang berjulukan Jayamarta dan Jayastambho (tugu kemenangan) di desa Anyok Lodang. Peninggalan candi yang lain ialah kompleks Candi Belahan di Lereng Gunung Penanggungan, sebagai tempat disemayamkannya mayit Airlangga.

Selain prasasti, Kerajaan Medangkamulan juga banyak menghasilkan kitab-kitab populer menyerupai kitab Sang Hyang Kamahayanikan dan kitab Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa. Kitab Arjunawiwaha pertanda pengalaman dan kehidupan Airlangga.



Demikian artikel kali ini wacana sejarah Kerajaan Medang Kamulan yang dibahas dengan lengkap ini, semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi semua orang.

Belum ada Komentar untuk "√ Sejarah Kerajaan Medang Kamulan Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel