√ Pengertian Dan Pola Reaksi Satu Arah Dan Reaksi Bolak Balik

Menurut konsep stoikiometri, suatu zat yang direaksikan akan habis berekasi kalau perbandingan mol zat itu sama dengan perbandingan koefisiennya.

 suatu zat yang direaksikan akan habis berekasi kalau perbandingan mol zat itu sama dengan  √ Pengertian dan Contoh Reaksi Satu Arah dan Reaksi Bolak Balik

Contohnya ialah sebagai berikut.

Mg(s) + 2HCl(aq) → Mgcl2(aq) + H2(g)

Pada rekasi tersebut, kalau perbandingan mol Mg dan HCl yang direkasikan ialah 1 : 2 maka Mg dan HCl habis bereaksi. Reaksi yang ibarat ini disebut reaksi satu arah atau irreversible.

Adakalanya pada reaksi kimia, reaktan tidak habis berekasi, walaupun zat yang direaksikan sama dengan perbandingan koefisiennya. Contohnya ialah pada reaksi berikut ini.

H2(g) + I2(g) → 2HI(g)

Pada reaksi tersebut, sesudah adonan rekasi dibiarkan beberapa lama, terdapat adonan gas H2, gas I2, dan gas HI. Mengapa demikian? Bukanka seharusnya adonan gas H2 dan gas Ihabis bereaksi? Ternyata gas HI yang berbentuk terurai kembali menjadi gas Hdan gas Iberdasarkan reaksi.

2HI(g) → H2(g) + I2(g)

Sehingga reaksinya menjadi

 H2(g) + I2(g) D 2HI(g)

Dalam hal ini rekasi tidak hanya berlangsung dari kiri ke kanan tetapi juga dari kanan ke kiri. Reaksi yang berlangsung dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri disebut reaksi bolak balik atau reversible. Jika laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan maka terjadi kesetimbangan.

Dengan demikian, kita telah mengenal dua jenis reaksi, yaitu reaksi satu arah dan reaksi bolak balik. Berikut ini akan kita lihat ciri-ciri dari kedua reaksi tersebut.

Reaksi Satu Arah (Irreversible)

Pada insiden reaksi satu arah, zat-zat hasil reaksi tidak sanggup bereaksi kembali membentuk zat pereaksi. Ciri-ciri reaksi satu arah ialah sebagai berikut.
  1. Reaksi ditulis dengan satu anak panah (→)
  2. Reaksi berlangsung satu arah dari kiri ke kanan.
  3. Zat hasil reaksi tidak sanggup dikembalikan ibarat zat mula-mula.
  4. Reaksi gres berhenti salah satu atau semua reaktan habis.
Contoh:
  1. NaOH(aq) + HCl(aq) → Nacl(aq) + H2O(I)
    Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl membentuk Nacl dan air. Nacl dan air tidak sanggup bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
  2. Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2 + H2(g)
    Pada reaksi tersebut Mg habis bereaksi dengan HCl membentuk MgCl2 dan gas H2, MgCl2, dan Htidak sanggup bereaksi kembali membentuk Mg dan HCl.

Reaksi Bolak-Balik (Reversible)

Pada reaksi dua arah, zat-zat hasil reaksi tidak sanggup bereaksi kembali membentuk zat pereaksi. Reaksi kesetimbangan dinamis sanggup terjadi apabila reaksi yang merupakan reaksi bolak-balik. Ciri-ciri reaksi bolak-balik ialah sebagai berikut.
  1. Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan (D)
  2. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri.
  3. Zat hasil reaksi sanggup dikembalikan ibarat zat mula-mula.
  4. Reaksi tidak pernah berhenti sebab komponen zat tidak pernah habis.
Contoh:
  1. PBSO4 + 2 Nal(aq) → Pbl2(s) + Na2SO4(aq)

    Endapan Pblyang terbentuk sanggup direaksikan dengan cara menambahkan larutan Na2SOberlebih.

    Pbl2(s) + Na2SO4(aq) → PBSO4(s) + 2 Nal(aq)

    Dalam penulisan reaksi bolak-balik, kedua reaksi sanggup digabung sebagai berikut.

    PBSO4(s) + 2 Nal(aq) D Pbl2(s) + Na2SO4(aq)
  2. N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)

    Pada awal reaksi, gas N2 dan gas H2 membentuk gas NH3, tetapi ternyata gas NH3 yang terbentuk dapat terurai kembali menjadi gas N2 dan gas H2 sehingga reaksi diatas berbalik menjadi sebagai berikut.

    2 NH3(g) → N2(g) + 3 H2(g)

    kedua reaksi tersebut sanggup ditulis sebagai berikut.

    N2(g) + 3 H2(g) D 2 NH3(g)


Demikian artikel tentang Pengertian dan Contoh Reaksi Satu Arah dan Reaksi Bolak Balik semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi semua orang.

Belum ada Komentar untuk "√ Pengertian Dan Pola Reaksi Satu Arah Dan Reaksi Bolak Balik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel