√ Dongeng Nabi Daud As, Lengkap!!!

 Kemudian dia menjadi raja setelah Raja Thalut meninggal dunia √ Kisah Nabi Daud AS, Lengkap!!!

Nabi Daud a.s. ialah keturunan yang ke-12 dari Nabi Ibrahim a.s. dari anaknya yang berjulukan Ishak. Kemudian dia menjadi raja setelah Raja Thalut meninggal dunia. Pada waktu yang bersamaan, hidup pula seorang raja berjulukan Jalut, yaitu seorang raja yang kfr.

Agar lebih jelas, pembahasan ini dimulai dari permulaan kaum Bani Israil ketika memasuki negeri Palestina bersama Yusya' bin Nun setelah Nabi Musa meninggal. Mereka menetap disitu dan membagi-bagi tanah Palestina, sedangkan urusan pemerintah mereka, diurus oleh nabi-nabi begitu pula perihal hukum-hukum dalam pemerintahan mereka.

Begitulah selama 350 tahun setelah wafat Nabi Musa, mereka tidak memiliki raja.

Selama itu bangsa Israil selalu menghadapi perang dengan negeri tetangganya, di antaranya berperang dengan Kaum Amali dari Bangsa Arab, Madyan, Palestina dan Arab. Dalam semua peperangan ini, mereka mengalami kalah dan menang, silih berganti.

Pada pertengahan era ke 4, setelah wafat Musa, bangsa Israil mendapat kekalahan besar dari bangsa Palestina, sehingga peti yang berisi kitab Taurat yang dibawa oleh bangsa Israil jatuh ke tangan bangsa Palestina. Peti itu kemudian diletakkan pada sebuah rumah berhala pujaan mereka yang berbentuk ikan dan berkepala manusia.

Pada masa Nabi Syamuel, bangsa Israel mendesak untuk mengangkat seorang raja yang akan memimpin mereka dan kawasan mereka dan kawasan mereka berunding untuk melawan musuh-musuh yang telah berulang kali mengalahkan mereka.

Dalam Al-Quran disebutkan bahwa maksudnya sebagai berikut, "Tidakah engkau perhatikan sekumpulan Bani Israil setelah Musa ketika mereka menyampaikan kepada nabinya (Samuel), "Bangunkanlah kepada kami seorang raja supaya kami berperang di jalan Allah!" Kata nabinya, "Apakah setelah kau diwajibkan berperang, maka kemungkinan nanti kau tidak mau berperang?" mereka mengatakan, "Mengapakah kami tidak akan mau perang dijalan Allah dan sesungguhnya kami telah diusir dari rumah kami dan di ceraikan dari belum dewasa kami?" Tetapi setelah diperintahkan kepada mereka berperang, kemudian mereka tidak mau. Selain beberapa orang saja di antara mereka. Allah mengetahui orang yang berbuat salah.

Lalu berkata nabinya kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah menetapkan Thalut menjadi rajamu." Mereka berkata "Bagaimanakah Thalul sanggup berkuasa atas kami, sedangkan kami lebih berhak dengan kekuasaan itu daripadanya, dan dia tidak memiliki kekayaan yang cukup?" Kata nabinya, "Sesungguhnya Allah telah memilihnya sebagai raja untuk kau dan akan dianugerahkan kepadanya ilmu yang banyak dan tubuh yang kuat. Allah memperlihatkan kekuasaan kepada kepada siapapun yang dikehendakinya, Allah itu luas pemberiannya dan Maha Mengetahui.

Nabinya menyampaikan kepada mereka, bahwa bukti kekuatan nya ialah akan tiba kepada mereka peti yang dibawa oleh malaikat yang berisi hal-hal menenangkan hati dari Allah dan sisa peninggalan keluarga Musa dan Harun. Sesungguhnya hal itu menjadi bukti kebenaran bagimu kalau kau orang-orang yang beriman.

Setelah Thalut keluar dengan tentaranya, ia berkata,

"Allah mengujimu dengan sebuah sungai. Siapa yang meminum airnya, bukanlah ia termasuk golonganku, kecuali bila dia menyiuk satu siuk dengan tangannya."

Lalu mereka meminum air sungai itu. Setelah Thalut melampaui sungai bersama orang-orang yang beriman, mereka mengatakan,

"Kita tidak memiliki kekuatan lagi untuk memerangi Jalut (Gholiyat) dan tentaranya."

Orang-orang yang mengetahui bahwa mereka akan menemui Allah mengatakan,

"Berapa banyaknya pasukan kecil sanggup mengalahkan pasukan besar dengan izin Allah! Allah itu bersama orang-orang yang sabar."

Setelah berhadapan dengan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa,

"Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami kesabaran dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami menghadapi kaum yang tidak beriman itu."

Lalu mereka mengalahkan Jalut dan tentaranya dengan izin Allah, dan Jalut dibnh oleh Daud. Allah memperlihatkan Daud kekuasaan dan kebijaksanaan serta mengajarkan kepadanya apa-apa yang dikehendaki-Nya.

Jika tidak ada pembelaan Allaha, pasti binasalah bumi ini. Akan tetapi, Allah ialah pemberi karunia kepada semesta alam.

Allah telah mengaruniakan kepada Daud kerajaan yang berpengaruh ilmu, dan hikmat, menciptakan keputusan yang sempurna dan mengajarkan pula kepadanya melunakkan besi untuk menciptakan baju besi. Dengan kekuasaan yang ada ditangannya, dia diperintahkan untuk menghukum dengan adil dan tidak mengikuti kemauan hawa nafsu yang menyelewengkan kepada jalan yang menyimpang dari keadilan.

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ

Artinya:
"Sesungguhnya telah kami berikan kepada Daud karunia Kami Firman Kami, "Hai gunung-gunung dan burung-burung! Pulanglah memuji Tuhan bersama Daud. Dan Kami lunakkan besi epadanya. Buatlah baju besi dan ukurlah persambungannya dan kerjakanlah perbuatan baik! Sesungguhnya Aku memperhatikan apa yang kau kerjakan." (Q.S. Saba: 10-11)


Mu'jizat Nabi Daud a.s.

Allah SWT. memperlihatkan mukjizat kepada rasul untuk pertanda kebenaran atas segala yang disampaikan kepada umatnya. Adapun mukjizat Nabi Daud a.s. ialah memiliki bunyi yang merdu dan lezat didengar sehingga bukan insan biasa saja yang bahagia mendengarkan suaranya, bahkan Jin, burung-burung, gunung, angin, serta daun-daun, bahagia sekali berkumpul untuk mendengarkan bunyi Nabi Daud a.s. Mereka ikut serta bertasbih (menyucikan Allah), angin menjadi tenang, orang yang sakit menjadi sembuh.

Demikian pula kalau dia memegang besi maka besi itu akan menjadi lunak menyerupai kertas dan sanggup dibentuk majemuk keperluan hidup tanpa haru membakarnya terlebih dahulu dan tidak pula menempa (memukul) menyerupai kebiasaan tukang besi maka dengan gampang dia menciptakan baju besi, serta alat-alat perang lainnya.

Nabi Daud a.s. selain suaranya merdu, juga tangannya sangat kuat, tindakannya sangat adil dan bijaksana, sehingga semua umatnya yang diberi keputusan dalam suatu kasus merasa puas hatinya. 

Akan tetapi, semua insan yang hidup didunia ini walaupun perbuatannya baik di suatu saat, ia adakala berbuat salah juga, entah sebab dorongan nafsunya atau sebab tidak disengaja, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda,

"Semua anak cucu Nabi Adam a.s. pasti mengalami kesalahan, sedangkan sebaik-baiknya orang yang salah ialah orang yang segera melaksanakan taubat, minta ampun kepada Allah SWT."

Demikian juga Nabi Daud a.s., dia pernah berbuat kesalahan, yaitu melampaui batas dalam menetapkan perkara. Beliau memiliki istri sebanyak 99 orang.

Pada suatu hari, ada seorang petani tiba kepadanya memiliki suatu kepentingan, ketika itu Nabi Daud bertanya kepadanya perihal istrinya, maka dia menjawab,

"Aku memiliki seorang istri."

Maka tanggapan beliau,

"Berikan padaku istrimu untuk mencukupkan istriku menjadi 100 orang."

Atas perintah Nabi Daud a.s. yang memiliki pangkat serta martabat yang tinggi, sedangkan dia hanyalah seorang petani yang tidak memiliki kekuatan apa-apa, maka dia tidak berani membantah atau menolaknya, tetapi hanya sanggup menjawab,

"Ya!"

Begitulah tanggapan yang sanggup diberikan, padahal dalam hatinya merasa menyesal sekali. Karena itu, Allah SWT. mengutus dua malaikat untuk memperlihatkan peringatan kepada Nabi Daud a.s. Seorang dari kedua malaikat itu berkata,

"Kami dua orang yang berselisih (berperkara). Saudara saya ini memiliki 99 ekor biri-biri dan saya hanya memiliki seekkor saja."

Ia berkata kepada saya,

"Berikanlah biri-birimu itu kepadaku dan akan kupelihara bersama biri-biriku. gotong royong saya tidak mau, tetapi ia cerdik berbicara sehingga saya dikalahannya."

Berkatalah Daud,

"Sesungguhnya aniaya Saudara ini, sebab meminta biri-biri engkau yang seekor itu,"

Setelah Daud menyampaikan bahwa orang yang meminta biri-biri itu telah berbuat aniaya, maka ketika itu pula dia insyaf akan kesalahannya, kemudian meminta ampun kepada Allah SWT.

Demikianlah, Allah SWT. memperlihatkan pelajaran kepada para rasul-Nya dengan sangat bijaksana. Syari'at (hukum) pada waktu tidak menentukan batas kepada poligami, lain halnya dengan syari'at Nabi kita Muhammad SAW.

Syari'at pada masa kini seorang pria hanya boleh menikah dengan empat orang wanita, dihentikan lebih, namun bila orang yang memiliki lebih dari satu istri tidak sanggup melaksanakan dengan cara yang adil dan baik, maka sebaiknya satu istri saja.

Firman Allah SWT.:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

Artinya:
"Dan bila kau takut tidak akan sanggup berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kau mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kau senangi: Dua, tiga, atau empat. Kemudian bila kau takut tidak akan sanggup berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja." (Q.S. An-Nisa: 3)


Nabi Daud a.s. dan Putranya menciptakan Baitul Maqdis

Pada masa Nabi Daud a.s., berjangkitlah penyakit korela (Ta'un) dan banyak merenggut korban nyawa. Nabi Daud bangun di sebuah kerikil di kawasan Baitul Maqdis - pada waktu itu masjid belum didirikan - dan berdoa kepada Allah SWT. biar Allah melenyapkan penyakit tersebut.

Doa Nabi Daud dikabulkan oleh Allah., sehingga hilanglah penyakit yang berbahaya itu. Maka di kawasan kerikil ketika dia berdoa itu, Nabi Daud beserta anaknya Nabi Sulaiman a.s. mendirikan sebuah masjid Baitul Maqdis.

Demikianlah masjid didirikan biar kaum Nabi Daud a.s. tetap beribadah kepada Allah SWT. dan untuk mempersatukan orang-orang yang beriman. Setelah Nabi Daud a.s. wafat dalam usia 100 tahun 6 bulan, maka Nabi Sulaiman menjadi raja dan menggantikan ayahnya pada usia usia 13 tahun.

Beliau berdoa kepada Allah SWT. biar diberikan kerajaan yang besar yang tidak ada bandingnya di dunia ini, baik sebelum masa dia atau sesudahnya, maka Allah mengabulkan permintaannya.


Pelajaran dan Hikmah yang Dapat Diambil dari Kisah nabi Daud a.s.

  1. Nabi Daud a.s. diangkat oleh kaumnya menjadi raja mashyur setelah terbnhnya Raja Thalut dan dia sanggup mmbnh raja yang kfr dan zalim (Jalut).
  2. Nabi Daud a.s. memiliki bunyi yang sangat merdu yang tak ada bandingnya.
  3. Nabi Daud a.s. sanggup melunakkan besi sehingga dengan gampang sanggup menciptakan alat-alat keperluan hidup dengan tangannya sendiri.
  4. Nabi Daud a.s. apabila melaksanakan kesalahan pribadi mendapat teguran dari Allah SWT. Sebagaimana rasul-rasul Allah lainnya. Teguran itu ialah berupa wahyu, sehingga rasul-rasul itu senantiasa bertobat kepada Allah SWT. (dosanya itu tidak berulang lagi).


Demikian artikel perihal kisa Nabi Daud a.s. semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi semua orang, terimakasih.

Belum ada Komentar untuk "√ Dongeng Nabi Daud As, Lengkap!!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel