√ Uji Kompetensi Guru, Hanya Dijadikan Baseline Untuk Treatment Atau Perbaikan Peta Kompetensi Individu Guru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyelenggarakan uji kompetensi guru (UKG) susulan pada tanggal 11 s.d 14 Desember 2019. UKG susulan ini dilaksanakan untuk mengakomodir guru-guru yang belum terdaftar pada UKG tanggal 9 s.d 27 November, atau sudah terdaftar tetapi verifikasinya tidak valid.
Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Tagor Alamsyah mengatakan, guru-guru yang ingin mengikuti UKG susulan sanggup mendaftarkan diri dan melaksanakan verifikasi ulang ke dinas pendidikan di wilayahnya masing-masing. Verifikasi yang dilakukan harus valid, biar tidak terulang lagi kesalahan verifikasi, ibarat adanya perbedaan antara mata pelajaran yang diampu guru dengan yang keluar ketika uji kompetensi, atau mata pelajarannya benar, namun jenjang pendidikan pada soal yang keluar di UKG berbeda.
Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Tagor Alamsyah mengatakan, hingga, (26/11/2019), ada 2.360.388 guru yang sudah mengikuti uji kompetensi. “Itu berarti sudah 91 persen. Sisanya ada 226.885 guru yang akan mengerjakan uji kompetensi hingga nanti kegiatan selesai, yaitu 27 November”.
Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Tagor Alamsyah menegaskan, tidak ada hukuman yang diberikan kepada guru yang mempunyai nilai jelek dalam UKG. Uji kompetensi guru, katanya, ditujukan untuk bercermin, dan memotret serta menganalisa peta kompetensi individu masing-masing guru. Tindak lanjut dari UKG 2019 yaitu berupa pendidikan dan training (diklat) yang lebih terarah untuk guru-guru sesuai dengan pemetaan yang dihasilkan dari UKG.
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id
Belum ada Komentar untuk "√ Uji Kompetensi Guru, Hanya Dijadikan Baseline Untuk Treatment Atau Perbaikan Peta Kompetensi Individu Guru"
Posting Komentar