√ Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Lengkap!
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia yang terletak di Jawa Barat di tepi Sungai Cisadane, sekitar Bogor sekarang. Kata taruma ada hubungannya dengan kata tarum yang berarti nilai atau biru. Sampai kini nama taruma masih dipakai sebagai nama sungai yaitu Citarum (ci = sungai).
Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang kemudian diganti oleh putranya (Dharmayawarman). Wilayah kekuasaan mencakup Banten, Jakarta, hingga pada perbatasan Cirebon. Dilihat dari luasnya wilayah sanggup ditafsirkan bahwa pada masa pemerintahan Raja Purnawarman wilayah kerajaan Tarumanegara hampir menguasai seluruh wilayah Jawa Barat.
Silahkan simak dibawah ini mengenai sumber sejarah, kehidupan politik, kehidupan ekonomi, kehidupan sosial, dan kehidupan budaya pada masa Kerajaan Tarumanegara.
Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang kemudian diganti oleh putranya (Dharmayawarman). Wilayah kekuasaan mencakup Banten, Jakarta, hingga pada perbatasan Cirebon. Dilihat dari luasnya wilayah sanggup ditafsirkan bahwa pada masa pemerintahan Raja Purnawarman wilayah kerajaan Tarumanegara hampir menguasai seluruh wilayah Jawa Barat.
Silahkan simak dibawah ini mengenai sumber sejarah, kehidupan politik, kehidupan ekonomi, kehidupan sosial, dan kehidupan budaya pada masa Kerajaan Tarumanegara.
1. Sumber Sejarah
[1]. Prasasti
Prasasti yang menandakan keberadaan Kerajaan Tarumanegara memakai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Adapun prasasti-prasasti tersebut antara lain sebagai berikut.
- Prasasti Tugu, prasasti ini ditemukan di desa Tugu, Cilincing, Jakarta. Isi dari prasasti tugu yaitu wacana penggalian sebuah jalan masuk air Gomati sepanjang 6.112 tombak atau kurang lebih 11 km. Penggalian tersebut dilakukan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman. Penggalian dilakukan selama 21 hari dan sehabis simpulan diadakan selamatan dengan memperlihatkan 1.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Selain hal tersebut diceritakan juga mengenai penggalian jalan masuk air Candrabhaga oleh aya Purnawarman yang didirikan dari istana menuju laut. Menurut para mahir diperkirakan anutan sungai tersebut dipakai untuk mengatasi banjir.
- Prasasti Kebon Kopi, prasasti ini ditemukan di kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulan, Bogor. Pada Prasasti Kebon Kopi ini ditemukan tapak kaki gajah kerajaan.
- Prasasti Ciaruteun, prasasti ini ditemukan di Ciampean, Bogor, tepatnya di tepi Sungai Ciaruteun. Pada permukaan prasasti tersebut ditemukan sepasang tapak kaki sang raja yang memperlihatkan bahwa raja menguasai tempat di sekitarnya. Selain hal tersebut, terukir empat baris kalimat dengan huruf Pallawa.
- Prasasti Lebak (Cidanghiang), prasasti ini ditemukan di Banten, prasasti ini ditemukan goresan pena yang berbunyi "Inilah tanda keperwiraan keagungan dan keberanian sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman yang menempati panji sekalian raja".
- Prasasti Jambu, prasasti ini ditemukan di Bogor sebelah barat.
- Prasasti Pasir Awi dan Prasasti Muara Cianten, prasasti ini ditemukan di Bogor, kedua prasasti tersebut memakai karakter ikal, sehingga belum sanggup dibaca,
[2]. Arca-Arca
- Arca Rajarsi, arca ini diperkirakan ditemukan di wilayah Jakarta. Berdasarkan dari bentuknya arca Rajasari memperlihatkan sifat-sifat Wisnu-Surya.
- Arca Wisnu Cibuaya I, arca ini dianggap sebagai perhiasan prasasti Mulawarman. Arca ini diduga mempunyai persamaan dengan langgam seni Pallawa di India Selatan dari masa ke-7 M hingga masa ke-8 M.
- Arca Wisnu Cibuaya II, Arca ini mempunyai kesamaan dengan arca-arca yang ada di Kerajaan Pala, Bangladesh.
[3]. Berita Asing
Berita Cina yang berasal dari zaman dinasti T'ang menyebutkan bahwa seorang pendeta yang berjulukan Fa-Hien telah terdampar di pantai utara Pulau Jawa (tahun 414) saat ia hendak kembali dari India ke negerinya Cina. Dalam catatan perjalanannya ia menyebutkan bahwa di tempat pantai utara Pulau Jawa barat telah dijumpai masyarakat yang menerima imbas Hindu (India). Masyarakat tersebut oleh Fa-Hien diperkirakan menjadi bab dari masyarakat Kerajaan Tarumanegara.
2. Kehidupan Politik
Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman. Raja Purnawarman yaitu raja yang besar dan kuat. Pada masa pemerintahannya, rakyat hidup makmur dalam suasana kondusif dan tentram. Raja Purnawarman berhasil membawa Kerajaan Tarumanegara menjadi kerajaan besar.
Bukti bahwa Raja Purnawaman berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya yaitu dari Prasasti Tugu yang telah dibahas tadi menyatakan bahwa Raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah sungai/kali. Peninggalan tersebut sangat besar artinya alasannya yaitu pembuatan kali tersebut merupakan pembuatan jalan masuk irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
Dalam isu Cina disebutkan bahwa Kerajaan Tarumanegara sering mengirim utusan ke negeri Cina. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Kerajaan Tarumanegara telah menjalin kekerabatan persahabatan dengan negara-negara lain termasuk India. Kerajaan India di bidang pemikiran (terutama pemikiran agama) menyebabkan unsur-unsur budaya India diambil alih oleh Kerajaan Tarumanegara.
Tindakan menyerap kebudayaan India tersebut berhasil alasannya yaitu masyarakat Tarumanegara mempunyai potensi sepadan dengan budaya India. Potensi tersebut berupa kemajuan teknologi. Taraf pemikiran keagamaan, kesenian, dan kekuatan struktur masyarakat.
3. Kehidupan Ekonomi
Dalam prasasti Tugu yang telah dibahas diatas dinyatakan bahwa Raja Purnawarman memerintah rakyatnya untuk menciptakan sebuah jalan masuk sepanjang 6.112 tombak. Pembangunan jalan masuk tersebut mempunyai arti irit yang besar bagi masyarakat, alasannya yaitu sanggup dipakai sebagai sarana untuk mencegah banjir serta sarana kemudian lintas pelayaran perdagangan antardaerah di kerajaan Tarumanegara dengan tempat lain dan perdagangan dengan tempat di sekitar Tarumanegara.
Akibat hal tersebut kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Tarumanegara sudah berjalan dengan teratur.
4. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur. Hal tersebut terlihat dari upaya yang dilakukan Raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan kaum Brahmana yang dianggap penting dalam melakukan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.
5. Kehidupan Budaya
Bagaimana kehidupan kebudayaan Kerajaan Tarumanegara? Bila dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti yang ditemukan sanggup diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada waktu itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya,keberadaan prasasti tersebut memperlihatkan telah berkembangnya kebudayaan tulis-menulis di Kerajaan Tarumanegara.
Demikian artikel mengenai sejarah Kerajaaan Tarumanegara ini, biar artikel ini sanggup bermanfaat dan menambah wawasan anda.
Belum ada Komentar untuk "√ Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Lengkap!"
Posting Komentar