√ Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2019


Siap Kemdikbud - Tahun 2019, implementasi kurikulum 2013 (K-13) memasuki tahun ke-4. Di jenjang SD (SD), pada tahun 2019, K-13 telah dilaksanakan di 37.034 sekolah. Pada Tahun 2019/2019, Kemendikbud menargetkan sekolah yang mengimplementasikan K-13 sebanyak 35% sekolah target gres atau sebanyak 52.572 sekolah, sehingga dibutuhkan sebanyak 60% dari seluruh SD telah menerapkan K-13.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, menyampaikan bahwa ada 3 hal penting yang menjadi jadwal atau fokus dalam implementasi K-13, yaitu :

Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) tidak lepas dari jadwal Nawa Cita yang menjadi visi Presiden Joko Widodo. Ada 5 nilai yang menjadi fokus PPK, yaitu nasionalis, integritas, mandiri, gotong rotong, dan religius. Penjabaran dari nasionalis seperti; cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan menghargai kebhinekaan. Penjabaran dari nilai integritas seperti; kejujuran, keteladanan, kesantunan, dan cinta pada kebenaran.

Penjabaran dari nilai sanggup berdiri diatas kaki sendiri seperti; kerja keras, disiplin, kreatif, berani, dan pembelajar. pembagian terstruktur mengenai dari nilai tolong-menolong seperti; kerjasama, solidaritas, saling menolong dan kekeluargaan. Adapun pembagian terstruktur mengenai dari nilai religius seperti; beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, bersih, toleransi, dan cinta lingkungan. Orang tua, guru, masyarakat, dan para pemegang kebijakan tentunya sanggup menyebarkan pembagian terstruktur mengenai nilai-nilai lainnya sepanjang relevan dengan lima nilai yang menjadi fokus PPK.

Penguatan Budaya Literasi

Selain Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pada kurikulum 2013 juga ditekankan perihal penguatan budaya literasi. Sebagaimana diketahui bahwa minat baca Indonesia masih rendah. Sebuah survei yang dilakukan Central Connecticut State University di New Britain yang bekerja sama dengan sejumlah peneliti sosial menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca. Survei dilakukan semenjak 2003 sampai 2019. Indonesia hanya unggul dari Bostwana yang puas di posisi 61. Sedangkan Thailand berada satu tingkat di atas Indonesia, di posisi 59. (Media Indonesia, 30/8/2019).

Data statistik UNESCO pada 2012 juga menyebutkan indeks minat baca di Indonesia gres mencapai 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. Menurut indeks pembangunan pendidikan UNESCO ini, Indonesia berada di nomor 69 dari 127 negara. Keprihatinan kita makin bertambah kalau melihat data UNDP yang menyebutkan angka melek karakter orang cukup umur di Indonesia hanya 65,5 persen. Sebagai pembanding, di Malaysia angka melek hurufnya 86,4 persen (Republika, 15/12/2019).

Pembelajaran Abad 21

Pada kurikulum 2013 dibutuhkan sanggup diimplementasikan pembelajaran masa 21. Hal ini untuk menyikapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. Adapun pembelajaran masa 21 mencerminkan empat hal.
  • Kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill). Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mewujudkan hal tersebut melalui penerapan pendekatan saintifik (5M), pembelajaran berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis projek.
  • Kreativitas (creativity). Guru perlu membuka ruang kepada siswa untuk menyebarkan kreativitasnya. Kembangkan budaya apresiasi terhadap sekecil apapun tugas atau prestasi siswa. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk terus meningkatkan prestasinya. Tentu kita ingat dengan Pak Tino Sidin, yang mengisi jadwal menggambar atau melukis di TVRI sekian tahun silam. Beliau selalu berkata “bagus” terhadap apapun kondisi hasil karya belum dewasa didiknya. Hal tersebut perlu dicontoh oleh guru-guru masa sekarang semoga siswa merasa dihargai.
  • Komunikasi (communication). Abad 21 yakni masa digital. Komunikasi dilakukan melewati batas wilayah negara dengan memakai perangkat teknologi yang semakin canggih. Internet sangat membantu insan dalam berkomunikasi. Saat ini begitu banyak media umum yang dipakai sebagai sarana untuk berkomunikasi. Melalui smartphone yang dimilikinya, dalam hitungan detik, insan sanggup dengan gampang terhubung ke seluruh dunia.
Sumber : http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/

Belum ada Komentar untuk "√ Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2019"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel